author
Call Us: +628581194219

Bisnis Properti: Investasi Tanah atau Rumah, Mana Paling Menguntungkan?

  • Admin oleh Admin
  • 5 tahun lalu
  • Tak Berkategori
  • 0
bisnis properti

Bisnis Properti: Investasi Tanah atau Rumah, Mana Paling Menguntungkan?

Sudah sejak lama properti dikenal akan kemampuannya melindungi aset dari hantu inflasi. Sejatinya bisnis properti adalah bisnis jangka panjang, membutuhkan daya tahan, perlu resilience. Dus, peristiwa sesaat tidak bisa dijakdikan cerminan prospek ke depannya. Jika dipikir – pikir, ada kesamaan antara bisnis properti dengan bisnis produksi minuman bersoda. Setelah seseorang gagal merintis bisnis soda 3Up, begitupun kesempatan berikutnya 4Up, 5Up gagal. Sampai 6Up pun juga mengalami  kegagalan total. Sampai kemudian ada seseorang pecinta soda yang lain yang menciptakan 7Up. Dan yang terakhir ini ternyata berhasil. Penggalan kisah yang  membawa pesan untuk tidak pernah menyerah. Gagal 7 kali, bangkit 8 kali. Never give up.

“If you are not having fun, you’re doing something wrong”

– Groucho Marx

Dilansir Okezone.com (25/3/2017) rumah dan kavling tanah merupakan salah satu dari sekian jenis investasi bisnis properti yang paling menguntungkan. Namun dari keduanya, manakah yang paling menguntungkan? Investasi tanah atau rumah? Bicara untung rugi, tentu kita harus ungkap kekurangan dan kelebihan masing-masing. Berikut ini coba kami uraikan kelebihan dan kekurangan bisnis properti dengan investasi tanah maupun rumah.

Kelebihan dan Kekurangan Investasi Properti Tanah

Beberapa kelebihan investasi berupa kavling tanah adalah

  • Harga Terus Meroket

Investasi tanah memang menghasilkan laba yang tak sedikit. Dalam jangka panjang, harga tanah yang lokasinya strategis bisa berlipat ganda sehingga sangat menguntungkan. Tanah merupakan aset yang tidak terpengaruh oleh penyusutan nilai dan faktor waktu. Mengutip Budi Santoso (2015), selain berfungsi sebagai faktor produksi,  tanah juga merupakan bentuk investasi jangka panjang, yang bisa berperan sebagai land hoarding. Banyak yang merekomendasikan, investasi tanah atau penguasaan tanah merupakan hal yang perlu diprioritaskan, baru kemudian disusun bagaimana strateginya : best and highest use, market intelligence, pengkondisian tanah (earthwork) dan sebagainya.

  • Tidak Butuh Perawatan Khusus

Selain itu properti berupa kavling tanah tidak memerlukan perawatan khusus, apalagi kalau lokasinya strategis di lingkungan yang relatif sudah jadi dan ramai. Meski kondisinya ‘as it is’, dalam waktu tidak lamapun ditawar orang.

  • Bisa Dijadikan Lahan Produktif

Salah satu watak tanah, tanah untuk membangun properti tidak akan hilang. Kelebihan lainnya, aset berupa bisa dimanfaatkan sebagai lahan produktif. Misalnya dengan disewakan untuk usaha dagang atau kepada petani di sekitar lokasi.

Sementara dari sisi kekurangan, beberapa hal ini perlu Anda pertimbangkan jika memilih tanah sebagai aset investasi bisnis properti.

  • Butuh Waktu Lama

Tidak setiap kavling tanah yang Anda beli lantas cepat laku. Bisa jadi tanah agak sulit mendapatkan pendapatan, kecuali disewakan dengan harga murah. Sifatnya juga tidak terlalu liquid.  Kalaupun dijual, butuh berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk laku. Hal itu sangat tergantung dari lokasinya. Belum lagi jika ada masalah kelengkapan dokumen seperti bukti pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) yang kurang lengkap atau bahkan tidak ada, ini tentu semakin memperlama proses transaksi tanah.

(Baca juga : Perumahan Rakyat : Menghidupkan Kembali Mimpi Lama)

  • Legalitas Tanah

Tanah yang belum memiliki sertifikat dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), otoritas tunggal dalam mengurus kepemilikkan tanah juga berpotensi menimbulkan masalah. Masih banyak terjadi kepemilikan yang hanya didasari pada dokumen girik atau tanah adat. Karenanya perlu kejelasan berapa lama untuk bisa ditingkatkan statusnya, dan mendapat legalitas dari BPN.

  • Berpotensi Disalahgunakan Oknum

Tanah juga berpotensi menimbulkan masalah. Ini terjadi pada  tanah yang diperjualbelikan dalam keadaan sengketa. Sengketa bisa terjadi antar pemilik tanah atau dengan pihak diluar keluarga. Parahnya lagi, sengketa yang baru diketahui setelah pembayaran tuntas dilakukan. Selain itu, di kawasan yang padat penduduk, aset berupa tanah rawan sekali disalahgunakan. Life is a jungle. Saat ada beberapa orang merasa terdesak  sangat butuh tempat, mereka bisa saja main serobot tanah kosong milik Anda. Dan hal itu akan sangat merepotkan.

Kelebihan dan Kekurangan Investasi Rumah Hunian

Beralih ke bisnis properti berupa rumah. Ada kelebihan ada juga kekurangannya. Dari segi kelebihannya adalah

  • Lebih Cepat Menghasilkan Laba

Properti berupa rumah bisa lebih cepat menghasilkan laba. Misalnya dengan disewakan/dikontrakkan, sambil menunggu momen yang tepat untuk melepas properti tersebut.

  • Bisa Dikembangkan

Dengan pandai-pandai mengolah rumah untuk disewakan maka risiko kerugian bisa ditekan sangat rendah. Apalagi jika rumah Anda berada di kawasan bisnis, dengan menjadikannya sebagai rumah kos maka penghasilan bisa mengalir dan dijadikan untuk membeli properti lain.

(Baca juga : Perumahan Rakyat : Menghidupkan Kembali Mimpi Lama)

  • Harga yang Meningkat

Sama halnya dengan tanah, rumah yang terjaga dan terawat akan memiliki nilai jual yang berlipat ganda.

Sementara dari sisi kekurangan, beberapa hal ini layak Anda pertimbangkan solusinya.

  • Biaya Pajak dan perawatan

Pajak untuk rumah dan bangunan tentu mengincar aset Anda. Dan karena berbentuk rumah, maka Anda butuh untuk merawatnya agar tetap baik. Tanpa perawatan yang baik, kualitas tentu akan drop. maka aset hanya akan jadi rumah hantu, bukan? Jika pada saat rumah dijual harganya sama dengan saat membeli, itu artinya sama saja dengan kerugian.

  • Faktor waktu dan Berubahnya Kondisi Lingkungan

Rumah termasuk aset yang dipengaruhi oleh faktor waktu: menurunnya kekuatan konstruksi, tampilan material dan penyusutan nilai. Ini tentu memengaruhi harga roperty yang Anda miliki.

Satu hal, membeli properti itu bukan membeli fisiknya saja, tetapi juga membeli hak – hak (rights) yang tertuang dalam dokumen kepemilikannya. Itulah hal penting yang perlu Anda jadikan pertimbangan untung rugi bisnis properti rumah ataupun tanah. Pada akhirnya, dalam menekuni setiap bisnis Anda harus berani ambil risiko bukan? Yang menjadi titik krusial adalah memilih jenis investasi yang paling relevan dengan kondisi yang tengah terjadi.

Tim RumahDimana.com, Juli 2019

Bergabunglah dengan Diskusi

Compare listings

Membandingkan