Terpercaya. Pasang listing properti Rp.0 !

Kiat Menemukan Rumah Kontrakan untuk Menempuh Hidup Baru

Rumah Kontrakan
Reading Time: 4 minutes

Kiat Menemukan Rumah Kontrakan untuk Menempuh Hidup Baru

Mereka yang akan menempuh hidup baru alias baru menikah kebanyakan akan mencari rumah kontrakan sebagai hunian awal. Dengan menimbang dari berbagai aspek khususnya aspek ekonomi, para pasangan yang baru menikah akan memilih untuk mencari kontrakan rumah terlebih dahulu. Karena memang untuk membangun sebuah rumah membutuhkan biaya yang cukup besar. Membeli rumah baru juga mungkin belum menjangkau.  Selain itu seringkali fokusnya adalah untuk memulai langkah mandiri, tidak lagi merepotkan orangtua maupun mertua.

Di sisi lain, untuk mengontrak rumah, biaya yang dibutuhkan relatif jauh lebih kecil. Sehingga untuk para keluarga baru yang akan mengarungi kehidupan bersama pasangan sangat cocok memilihnya sembari menabung untuk mendapatkan rumah pribadi, sambil merintis KPR rumah.

Bagi anda yang ingin menemukan sebuah rumah untuk kontrakan bisa dengan memperhatikan beberapa kiat berikut ini.

1. Lokasi, lokasi, lokasi

Rumah Kontrakan
credit: craiyon.com

Langkah pertama yang harus anda lakukan ketika akan mencari rumah kontrakan yakni dengan menentukan lokasinya terlebih dahulu. Hal ini berkaitan dengan pertanyaan kunci :  dimana anda akan mengarungi kehidupan baru bersama orang terkasih? Hal tersebut dikarenakan harga rumah untuk kontrakan pada masing-masing daerah memiliki harga yang berbeda satu sama lain.

Jika anda ingin mencari kontrakan di kota metropolitan seperti Jakarta atau Surabaya mungkin membutuhkan biaya yang lebih besar. Namun jika anda ingin mencari rumah di kota yang tidak tergolong metropolitan maka bisa bernapas sedikit lebih lega. Karena pada kota besar selain metropolitan harga dari sebuah rumah yang bisa dikontrak akan lebih miring.

Namun kembali lagi, mengenai harga dari sebuah kontrakan rumah juga dipengaruhi faktor lain. Misalnya faktor luasnya rumah yang akan ditempati juga mempengaruhi harga yang harus dibayarkan. Oleh karena itu ada baiknya sebelum anda melakukan pencarian kontrakan lebih dulu anggarkan biaya yang akan digunakan untuk membayarnya.

2. Survei Rumah Kontrakan nya, Inspeksi Kondisinya

Untuk memastikan segalanya berjalan baik bagi kenyamanan keluarga baru anda, periksa langsung kondisi sistem pipa air bersihnya, juga buangan air kotornya. Periksa apakah ada rembesan. Kebocoran air kotor yang tidak tertangani tentu amat mengganggu bahkan mempengaruhi kesehatan anda. Begitu juga area  kamar mandi, pastikan drain lantai dan  sink berfungsi serta toilet nya bisa di-flush.  Jika ada 2 lantai, pastikan juga tidak ada kebocoran dari kamar mandi atas. Kondisi AC juga perlu dicek, adakah kebocoran dan saluran yang tersumbat? Tanyakan juga ke pemilik rumah kapan perawatan terakhir dilakukan.

Saat nantinya perjanjian telah difinalkan, anda perlu kembali inspeksi ke rumahnya lagi. Foto dan dokumentasikan kerusakan yang terlihat. Jika ada lubang di dinding  bekas bracket TV, ambil foto dan segera infokan tertulis ke pemilik. Mungkin tidak langsung diperbaiki, tapi amat penting untuk menginfokan ke pemilik rumah sebelum anda pindah menempati rumah tersebut.

(Baca juga : 7 Tips Mudah Cari Rumah Idaman yang Nyaman)

3. Cermati Perjanjian Kontrak

Satu yang seringkali terlewatkan, baiknya dibuat hitam diatas putih antara penyewa dengan pemilik rumah, ini menjadi perjanjian legal diantara keduanya. Hal ini akan sangat membantu menjadi titik temu jika terjadi ketidaksepahaman, mengantisipasi perselisihan saat waktu berjalan.

Perjanjian juga dapat memuat klausul tambahan untuk kebaikan bersama serta  merespons kondisi spesifik terkait rumah kontrakan tersebut. Klausul ini mengikat jika ditanda tangani oleh dua belah pihak. Jika anda sebagai penyewa merasa kontraknya tidak cukup fair, (misalnya pemilik mensyaratkan rumahnya diinspeksi pemilik setiap minggu) kita bisa saja minta pendapat atau advis dari pihak ketiga yang lebih memahami persoalan legal.

4. Pilih Lingkungan yang Nyaman Ditinggali

Ibarat jodoh, memilih lokasi juga cocok-cocokkan. Sebagai seorang yang baru berkeluarga anda harus berpikir jauh ke depan. Sehingga faktor kenyamanan dari lingkungan kepada keluarga harus menjadi pertimbangan utama. Hal tersebut juga sangat baik untuk keamanan rumah jika suatu waktu ditinggal bepergian. Dengan lingkungan yang baik dan ramah akan membuat anda lebih tenang ketika meninggalkan rumah.

(Baca juga : Perumahan yang menjawab kebutuhan ruang dan hidup kaum millennials )

Rumah Kontrakan
credit : craiyon.com

It takes a village to raise a child. Selain itu, dengan lingkungan yang nyaman untuk ditinggal juga akan berpengaruh baik terhadap pertumbuhan anak. Tentu kita sadari bersama bahwa pertumbuhan anak pada lingkungan yang baik. Maka akan berpengaruh terhadap karakter anak nantinya. Untuk mendapatkan rumah dengan kriteria tersebut sebenarnya bukan menjadi perkara yang sulit untuk anda lakukan.

Memilih lokasi rumah juga tentang rasa, adakah bonding yang sreg di hati pada  lokasi yang baru. A sense of place. Bagi seseorang yang menghabiskan bertahun hidupnya di sisi barat sebuah kota, misalnya, belum tentu cocok jika harus pindah ke sisi timurnya. Bagaimana rasa- rasanya bertetangga dengan lingkungan masyarakat disana. Faktor adanya keluarga atau karib dekat di lokasi rumah baru juga bisa berpengaruh.

Saat ini jika anda mencarinya melalui bantuan internet, sudah hadir portal RumahDimana.com yang menyediakan informasi mengenai rumah hunian secara lengkap. Ada banyak pilihan rumah dan fitur peta interaktif memudahkan navigasinya agar anda segera menemukan rumah kontrakan idaman. Dengan demikian anda bisa mendapatkan hunian kontrak sesuai dengan keinginan yang diharapkan. Ada juga fitur yang bisa atur  janjian untuk survei langsung dengan pemilik rumah atau agen propertinya.  Demikianlah cara untuk menemukan rumah kontrakan yang nyaman agar keluarga bisa lebih harmonis ketika menjalaninya bersama dengan orang terkasih.

Bagikan laman ini :

Join The Discussion

Compare listings

Compare
Mulai chat
1
Hai, Bisa kami bantu?
Hai, bisa kami bantu ?