author
Call Us: +628581194219

Tips Membeli Apartemen : 7 Jurus Kunci

  • Admin oleh Admin
  • 7 tahun lalu
  • Tak Berkategori
  • 0
Tips Membeli Apartemen

Tips Membeli Apartemen : 7 Jurus Kunci

Tips membeli apartemen yang tepat menjadi penting saat kota yang semakin padat. Kondisi jalan raya yang makin mirip  chaos, memaksa kita rutin jadi pengamat bemper mobil. Kitapun  kerap bertanya, bagaimana caranya agar tetap produktif dan waktu tidak hilang di jalan hanya untuk pergi ke tempat bekerja. Dari sini hunian vertikal atau  apartemen bisa jadi pilihan yang logis. Jadi solusi hunian bagi banyak orang untuk memenuhi kebutuhan tinggal dan  bepergian ke tempat bekerja atau belanja. Belum lagi dengan harga tanah yang teruas meroket, hunian tapak di  tengah kota sulit menjadi kenyataan.

Sering terjadi, apartemen yang dijual bahkan belum dibangun, konsumen membeli gambar. Padahal membeli apartemen – apalagi yang first market – bukan perkara sepele, bahkan lebih rumit ketimbang membeli rumah tapak. Membeli apartemen bisa jadi satu keputusan terbesar dalam hidup Anda. Kita sebagai konsumen yang pintar perlu mencermati beberapa hal  agar uang jutaan kita tidak hilang sia – sia, agar  tidak  tersandung masalah, segera setelah apartemen dibeli atau nanti bertahun setelah menempati unitnya. Penting untuk  mengedukasi diri dan melakukan riset kecil kecilan. Sisihkan waktu  baca sebanyak mungkin tentang developer, lokasi dan prosedur pembelian. Lakukan perbandingan, verikasi dan tanyakan kepada jasa profesional.

Membeli apartemen bisa menjadi investasi yang menjanjikan, jika dilakukan dengan benar. Berikut kami ramu ‘Tujurus’ sebagai pertimbangan dalam membeli apartemen

  1. Rekam Jejak Developer.

Trust adalah kunci dalam berbisnis, tak terkecuali dalam membeli apartemen. Developer yang berintegritas amatlah penting. Karena saat  kita membeli apartmen, hampir 100 %  keseharian kita bergantung pada developer atau Badan Pengelola: urusan parkir sampai naik turun lift. Dari  selasar lantai sampai air buangan rumah tangga. Dari cek meteran listrik sampai ganti meteran air. Area main anak, pengelolaan sampah di lantai kita, atap yang bocor dan sebagainya.

(Baca juga: TOD (Transit Oriented Development). Apa baiknya buat Kota Kita?)

Membeli dan tinggal di apartemen adalah komitmen jangka panjang, dan sayangnya tidak bisa ditangani oleh developer nakal yang semata mengejar  closing deal. Perlu didalami bagaimana mereka menjalin hubungan dengan customer, apakah hak – hak pembeli sudah dipenuhi? Cermati testimonial dari  pembeli produk apartemennya.  Catat juga apakah developer terlibat konflik dengan pembeli nya sendiri. Pastikan juga developer memiliki reputasi yang terjamin dan tidak sedang berperkara. Jejak digital kejadian seperti ini mudah terlacak di era internet sekarang. Dan terakhir apakah Perhimpunan Penghuni nya memang oleh penghuni, yang aspiratif dan benar – benar mewakili kepentingan penghuni?

  1. Legalitas dan Sertipikat

Dengan legalitas yang terpenuhi, anda bisa tinggal lebih  nyaman dan tenang di apartemen. Kita perlu pastikan legalitas tanah pengembang, apakah sudah HGB (Hak Guna Bangunan). Demikian juga cek dokumen  pertelaan dan SIPPT nya. Jangan asal percaya dengan apa yang dijanjikan oleh developer, apalagi sekedar lisan. Verifikasi dan cek ke instansi terkait:  Apakah sudah memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Sertipikat Laik Fungsi (SLF)? Beberapa dokumen pendukung seperti AMDAL misalnya pada dasarnya adalah dokumen publik, bisa dilihat oleh umum. Cermati juga apakah pernah ada masalah legalitas dan aturan yang tak diindahkan saat developer ini membangun di tempat lain.

  1. Perhatikan Kontrak

Biasanya -dalam kasus  proyek yang belum jadi-, konsumen harus menandatangani surat pemesanan dan PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli). PPJB adalah cerminan pengikatan  jual beli yang setara antara pembeli dan penjual apartemen. Yang mana ada kaidah yang mesti dipenuhi, bahwa informasi  data diri dan keterangan unit kita ternyatakan di badan dokumen, bukan di lampirannya.  PPJB juga harus menyatakan kapan persisnya AJB akan dilakukan dan sertifikat akan serah-terimakan. Diterima dengan condition apa, dan apakah ada sanksi jika developer tidak bisa memenuhi komitmennya.

Biasanya pemilik apartemen akan memiliki Sertifikat Hak Satuan Rumah Susun (SHSRS), dan sesuai aturan harus dilengkapi dengan : Salinan Buku Tanah dan surat ukur, Gambar Denah Lantai pada tingkat Rumah Susun bersangkun, dan Pertelaan mengenai besarnya bagian hak atas bagian bersama.

Kontrak juga harus mencerminkan etika jual beli. Ketika pembeli lunas dan seluruh kewajiban pembayaran pembelian unit sudah diselesaikan, maka pihak pengembang berkewajiban menyerahkan obyek bangunan beserta surat dokumen legalitasnya.

Pelajari juga House Rule dan verifikasi jika ada poin – poin yang bisa merugikan penghuni, karena ini yang akan menjadi pegangan bersama hari per harinya nanti.

(Baca juga : Jual Beli Properti yang Dinamis: The Significance of Map)

  1. Lokasi, Lokasi , Lokasi

Akses perjalanan yang lebih baik ke tempat kerja menjadi pertimbangan utama saat membeli apartemen. Lokasi dengan konektivitas yang  baik, mudah dijangkau jaringan kereta atau Rapid Bus, atau dekat pintu tol misalnya,  akan   membuat lokasi Anda cepat berkembang. Selain harga propertinya juga cepat naik, anda pun banyak menghemat biaya transpor. Kota seperti Jakarta misalnya, sudah umum 40% penghasilan habis untuk biaya transportasi.  Jangan lupa juga tanya warga sekitar, apakah lokasi tersebut rawan terkena banjir.

  1. Nasehat dari Profesional

Tips Membeli Apartemen lainnya yang perlu dilakukan adalah menemukan jasa profesional yang tepat untuk membantu Anda menjalani semua prosesnya. Apalagi jika ini adalah kali pertama membeli apartemen. Semakin banyak ahli yang mencermati proses yang ada, semakin besar kemungkinan mendapat transaksi apartemen yang memuaskan. Agen properti lokal dan independen misalnya, bisa memberikan banyak informasi tentang karakter lingkungannya. Isu – isu tersembunyi apa yang mempengaruhi kenyamanan tinggal di lokasi,dan bagaimana  kondisinya jika dibandingkan dengan produk apartemen yang lain. Memberi semakin banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhan spesifik Anda.

  1. Fasilitas Memadai.

Banyak kebiasaan tinggal di apartemen yang tidak dialami kala tinggal di rumah tapak. Fasilitas yang ada bisa jadi membantu kita beradaptasi. Perlu dipastikan fasilitas-fasilitas umum yang tersedia, yang dekat atau berada dalam  jangkauan Anda.  Contohnya seperti halte bis, ruang terbuka hijau, pusat perbelanjaan, fasilitas ibadah, rumah sakit, dan lahan parkir. Sebenarnya, tidak ada standar baku yang menjelaskan fasilitas apartemen dan sangat tergantung dari kelas apartemen. Jika Anda membeli apartemen second jangan lupa tanyakan usia bangunan. Struktur beton juga memiliki masa dan daya tahan bangunan.

  1. Biaya – Biaya Operasional (Service Charges)

Tips Membeli Apartemen bahwa Anda perlu punya estimasi berapa besarnya biaya untuk iuran pemeliharaan lingkungan (IPL) atau service charge. Berapa tambahan biaya yang lain  sinking fund atau management fee misalnya yang akan dipergunakan untuk pemeliharaan, pelayanan, perbaikan, keamanan, dan lainnya. Kejadian di Apartemen Kalibata misalnya, pernah diberlakukan  ‘biaya kelangkaan air’ dan berlaku surut 5 bulan ke belakang. Perlu dicari tahu apakah Pengelola cukup terbuka tentang penggunaan Iuran Lingkungan (service charge) misalnya? Apakah besarannya wajar jika dibandingkan dengan apartmen lain yang sama kelasnya.  Komponen biaya apa saja yang tercakup didalamnya, apakah ada overlap dengan tagihan rutin lainnya, misalnya listrik dan air. Perlu tahu bagaimana pross penetapannya jika ada kenaikan, dan bagaimana pelaporan kinerja  pada penghuni dilakukan. Apakah  kualitas pelayanannya seiring dengan kenikan biaya IPL?

Investasi dan pengelolaan properti sejatinya adalah multidimensi. Demikian juga proses pembeliannya. Penyederhanaan kadang membuat kita salah melangkah. Kita juga bersyukur teknologi sekarang membantu kita bisa melihat soal beli apartemen ini secara utuh. A helicopter view. Dan informasi yang berkait mudah kita akses untuk membantu preferensi kita.

Tim RumahDimana.com

Bergabunglah dengan Diskusi

Compare listings

Membandingkan