Tips Membuat Iklan Jual Rumah yang Tepat Sasaran
Ingin menjual rumah melalui media massa ataupun media sosial, Anda wajib mengetahui cara membuat iklan jual rumah yang benar. Tanpa menerapkan cara-cara yang benar untuk membuat iklan, uang yang dikeluarkan untuk membeli slot iklan tentu akan percuma.
Di zaman yang serba hi-tech seperti saat sekarang ini , teknologi internet telah begitu mendominasi aktivitas jual beli. Kemajuaan teknologi IT telah banyak membuat terobosan yang mendorong aktivitas perdaganga ke levelnya yang baru. Hampir semua barang atau jasa bisa dipasarkan melalui internet, mulai dari pakaian, makanan, kosmetik, barang elektronik, hingga properti. Jadi, mengapa Anda tidak mencoba mengiklankan rumah yang ingin Anda jual secara online?
Berikut ini beberapa hal yang harus dilakukan sebelum membuat iklan dan cara membuatnya.
1. Pelajari Tempat di Mana Anda Ingin Beriklan
Sebelum memasang iklan, pahami dulu tempat Anda akan meletakkan iklan. Setiap media baik itu media massa ataupun media sosial memiliki karakteristik tersendiri dan cara yang berbeda-beda untuk beriklan. Misalnya, di Facebook Anda dapat memanfaatkan fitur marketplace dan grup jual beli properti atau jika ingin beriklan di website, Anda dapat menghubungi pengelola melalui kontak yang disediakan. Demikian pula jika ingin beriklan di majalah, koran, atau radio.
2. Tentukan Bentuk Iklan yang Akan Dibuat
Sebelumnya cobalah gali properti Anda lebih mendalam: mencari tahu apa kelebihan dan kekurangan rumah yang akan dijual. Tambahkan hal ini dalam keterangan iklan yang dimuat. Penting untuk berusaha obyektif. Cari tahu segala informasi detail mengenai rumah tersebut, seperti kondisi bangunan, kualitas material, fasilitas umum dan penunjang, kondisi lingkungan sekitar.
Setelah memilih tempat atau platform beriklan, tentukan bentuk iklannya. Iklan dapat berupa teks atau iklan baris, gambar, foto, ataupun video. Bentuk iklan nantinya disesuaikan dengan platform dan sasaran pembeli Anda. Misalnya, untuk website Anda perlu menyiapkan foto dan teks iklan sedangkan untuk iklan di Instagram dapat menggunakan foto, video, atau carousel. Selanjutnya, buatlah iklan dengan cara yang Anda kuasai sehingga tidak perlu membayar jasa orang lain untuk mendesain atau membuat video.
(Baca juga: Ingin Mengikuti Lelang Rumah untuk Mendapatkan Hunian Idaman? Perhatikan 6 Hal Ini)
3. Gunakan Foto dengan Kualitas yang Bagus
Pastikan foto yang Anda gunakan dalam iklan memiliki kualitas yang bagus. Resolusinya harus cukup tinggi, terang, dan gambarnya fokus. Gunakan foto asli dan bukan foto serupa yang didapatkan dari internet. Foto bisa lebih menarik jika menggunakan teknik ‘angle’ dengan perspektif sudut. Ukuran foto juga perlu diperhatikan, agar tidak terlalu besar sehingga kesulitan menggunggahnya. Lebih baik lagi jika foto untuk iklan jual rumah dibuat dalam format 3 dimensi.
4. Sediakan Beberapa Foto
Gunakan gambar tampak depan atau fasad sebagai gambar utama pada iklan Anda. Selain itu, sertakan foto beberapa ruangan dalam rumah seperti ruang tamu, dapur, halaman, dan kamar tidur. Lengkapi setiap foto dengan keterangan seperti luas, material yang digunakan, dan jumlah ruangan. Di RumahDimana.com misalnya ada bisa dengan superr mudah mengakses listing rumah terlengkap di berbagai kota besar di Indonesia. Dengan paket Silver Premium senilai hanya Rp40.000 Anda bisa melengkapi listing properti Anda sampai 25 buah foto.
(Baca juga: 7 Tips Mudah Cari Rumah Idaman yang Nyaman)
5. Terapkan Copywriting dalam Teks Iklan
Buatlah teks iklan yang menggunakan formula copywriting untuk menarik calon pembeli. Mulai dari judul atau headline, isi iklan, hingga ajakan atau call to action (CTA). Isi iklan sendiri dibuat sesuai dengan keperluan Anda. Masukkan kelebihan yang dimiliki oleh rumah yang Anda jual dan buat kesan mendesak agar calon pembeli tidak menunda untuk segera membelinya.
Tak hanya dibuat menarik, informasi dalam iklan jual rumah harus benar dan jelas. Jangan memasukkan informasi yang membuat pembaca salah paham. Informasi penting yang harus dimasukkan meliputi alamat rumah, jarak dengan jalan utama, jarak dengan fasilitas publik, dan kontak yang dapat dihubungi.
