Di Alam Ketidakpastian. Menapaki Perubahan.
Sebuah bangunan tua dan besar, tampak lama tak terpakai. Terongok nyaris roboh di pinggir jalan. Belakangan ada yang memberi tahu bahwa bangunan besar di di tepi kota itu dulunya adalah pabrik es batu.
Sekarang memang sudah tak ada lagi industri es balok ukuran besar, yang diangkut dengan truk kayu ke gudang es di pasar – pasar tradisional. Kini teknologi pembuat es sudah berteman dengan kita. Dengan lemari es bisa dihasilkan es batu ukuran kecil – kecil skala rumahan.
Konsiste dalam ketidakpastian. Dunia bukan saja tengah berubah, namun revolusi sedang terjadi, menyapu bak air bah. Dengan teknologi IT sekarang ini, orang makin terhubung, demikian pula peluang dan potensi pelaku usaha. Di ranah teknologi yang baru ini, sisi permintaan dan penawaran makin lekat tak bersekat
(Baca juga : Asian Games Jakarta Palembang 18.08.18. Apa Artinya bagi Properti. )
Para pelaku usaha jenis baru ini, menonjolkan kekuatan kerjasama.Membangun kolaborasi yang solid bahkan dengan sektor informal yang semula tak pernah dianggap. Mengutip Rhenald Kasali, dengan berbekal teknologi dan kesadaran kewirausahaan, mereka terus mendorong disruptive innovation. Dan berlomba memberikan value lebih besar ke konsumen. Bersama membangun ekonomi berbiaya rendah.
“Perubahan tak pernah terelakkan, dan kemajuan adalah pilihan” – Tonny Robbins.
Dunia berubah secara dramatis, demikian juga tantangan bagi diri dan lingkungan. Perubahan ibarat dua sisi pedang, yang sayangnya tak selalu nya berarti kemajuan bersama. Perubahan juga membuat rontok nama besar institusi yang sebelumnya pernah lama mapan. Perubahan selalu dimulai dari diri sendiri,dari lingkungan terkecil.
Ketika telepon di tangan makin pintar, inilah waktunya pikiran makin kita tajamkan, kembangkan jejaring persahabatan. Di saat sistem dan kontrak sosial saat ini cenderung retak, justru ini saatnya membangun basis untuk sinergi dan taklagi terkotak – kotak.
(Baca juga : Properti dengan Pasarnya Yang Terus Berubah : Kendali Penuh bagi Anda)
Tumbuh suburkan aset yang kita miliki: aset pengetahuan, sosial dan kelembagaan. Yang pada akhirnya bisa memperkuat kapasitas kita untuk saling asah, asih dan asuh. Punya kepercayaan diri untuk peduli dan saling menjaga antar kita dengan yang lainnya.
Di tengah gempuran perubahan dan iklim serba ketidak pastian ini. Bukan badai yang sebetulnya membahayakan, tapi tindakan kita mengatasi badai dengan menggunakan pola pikir usang. Ini yang sejatinya membahayakan.
Teriring sapa senandung hari. Sukses untuk semua aktivitas Anda.
- Romi Romadhoni, MDP
He is an urban planner and sociopreneur, and can be reached at m.romadhoni@gmail.com and twitter : @romi_mr
(Baca juga: TOD (Transit Oriented Development). Apa baiknya buat Kota Kita?)