Pasang Listing biaya Rp.0 alias Gratis
author
Call Us: +628581194219

Memahami Cara Kerja dari Septic Tank

  • 2 tahun lalu
  • Tak Berkategori
  • 0
septic tank

Memahami Cara Kerja dari Septic Tank

Septic tank berperan penting dalam mengelola air limbah di daerah yang tidak memiliki akses ke sistem saluran pembuangan terpusat. Sebagian besar warga indonesia masih menggunakan septic tank yang tertanam di rumah(on-site) untuk mengolah dan membuang air limbah domestik. Artikel ini akan memberikan wawasan mendalam seputar septic tank, meliputi tujuan, mekanisme kerja, pemeliharaan, dan implikasi lingkungannya.

Tujuan Septic Tank

Septic tank adalah bangunan bawah tanah yang dirancang untuk mengolah dan menyimpan sementara air limbah rumah tangga dari toilet, pancuran, bak cuci, dan mesin cuci. Septic tank adalah bagian penting dari sistem pengolahan air limbah on-site, umumnya digunakan di daerah di mana sambungan ke sistem saluran pembuangan kota tidak memungkinkan.

Mekanisme Kerja

Prinsip kerja dasar septic tank melibatkan serangkaian proses fisik dan biologis yang mengolah air limbah secara alami sebelum dibuang ke lingkungan. Prosesnya dapat diringkas dalam beberapa tahap:

A. Settling: Ketika air limbah masuk ke septic tank, ia mengalami proses pemisahan. Partikel padat dan material yang lebih berat mengendap di dasar tangki, membentuk lapisan lumpur. Bahan yang lebih ringan seperti cairan kental dan cairan padat mengapung ke atas, menciptakan lapisan yang disebut buih.

B. Pencernaan: Bakteri anaerob yang ada di tangki septik mulai memecah bahan organik di lapisan lumpur dan buih. Proses ini melepaskan gas seperti metana dan karbon dioksida. Namun, proses pencernaan ini tidak seefisien fasilitas pengolahan air limbah lanjutan.

C. Klarifikasi: Air yang diolah sebagian, dikenal sebagai efluen, menempati lapisan tengah antara buih dan lumpur. Ini lebih jernih dari air limbah aslinya, tetapi masih mengandung partikel tersuspensi dan beberapa kontaminan terlarut.

D. Distribusi: Setelah efluen mencapai tingkat tertentu di dalam tangki, ia mengalir keluar dari tangki dan masuk ke saluran pembuangan (juga dikenal sebagai bidang pelindian atau bidang penyerapan). Di bidang drainase, efluen diolah lebih lanjut saat meresap melalui tanah, di mana filtrasi alami dan tindakan mikroba membantu menghilangkan kontaminan yang tersisa.

Baca Juga: Pengertian Tata Letak Kota dan Fungsinya

Pemeliharaan dan Perawatan

Perawatan yang tepat sangat penting untuk memastikan fungsi sistem septic tank yang efektif dan lebih awet. Praktik pemeliharaan utama meliputi:

Pemompaan Biasa: Seiring waktu, lapisan lumpur dan buih akan menumpuk di dalam tangki. Untuk mencegah lapisan ini menumpuk hingga menyebabkan penyumbatan atau luapan, disarankan agar tangki dipompa setiap 3 hingga 5 tahun, tergantung pada ukuran dan penggunaan rumah tangga.

Konservasi Air: Penggunaan air yang berlebihan dapat membanjiri sistem septik, mengurangi efisiensinya. Menerapkan praktik hemat air, seperti memperbaiki kebocoran dan menggunakan peralatan yang efisien, dapat membantu mencegah masalah.

Pembuangan Limbah yang Tepat: Hindari membuang barang-barang yang tidak dapat terurai secara hayati, bahan kimia, dan minyak dalam jumlah berlebihan ke saluran pembuangan. Hal ini dapat mengganggu proses alami di dalam septic tank dan merusak lingkungan.

Hindari Pemadatan Tanah: Hindari memarkir kendaraan berat atau struktur bangunan di area saluran drainase, karena hal ini dapat memadatkan tanah dan menghambat kemampuan efluen untuk menyaring dengan baik.

Pertimbangan Lingkungan

Sistem septik yang tidak dirawat dengan baik atau tidak berfungsi dengan baik dapat menimbulkan dampak lingkungan yang negatif. Kontaminan dari limbah yang tidak diolah dengan baik dapat meresap ke dalam air tanah, menyebabkan polusi dan potensi risiko kesehatan. Pemeliharaan rutin dan penggunaan yang bertanggung jawab sangat penting untuk meminimalkan risiko ini.

Kesimpulan

Septic tank memberikan solusi efektif untuk mengolah dan mengelola air limbah domestik di daerah yang tidak memiliki akses ke sistem saluran pembuangan terpusat. Memahami tujuan, mekanisme kerja, dan persyaratan pemeliharaan mereka sangat penting untuk memastikan agar sistem tetap awet, melindungi lingkungan, dan menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat yang mengandalkan sistem tangki septik.

Bergabunglah dengan Diskusi

Compare listings

Membandingkan