Faktor Penentu Harga Rumah
Dari sisi perspektif sirkulasi uang, Jakarta misalnya, bisa dibandingkan dengan kota – kota besar dunia saat ini. Dari sisi harga rumah, harga rumah di Jakarta tidak bisa dibilang terlalu tinggi. Bahkan termasuk rendah di Asia, terlebih misalnya jika dibandingkan dengan Kuala Lumpur.
Yang lebih jadi soal di kota seperti Jakarta misalnya, ada pada kondisi ketimpangannya. Sehingga bagi penduduk Jakarta, persentase cicilan rumah terhadap penghasilan , relatif lebih besar dibanding kota – kota lain di Asia. Masalah ini mirip dengan aspek transportasi, dimana proporsi biaya transportasi terhadap penghasilannya, yang juga lebih besar jika dibanding kota – kota Asia lain.
Terkait harga rumah, lokasi bisa jadi faktor pembeda. Namun dinamika supply dan demand yang terjadi di suatu kota atau lokasi tersebut, bagaimanapun yang paling menentukan harga properti.
Perkembangan teknologi membuat banyak orang berpikir untuk memilih tinggal di kawasan perkotaan. Harga rumah yang tinggi rupanya tidak menurunkan minat beli karena tempat tinggal merupakan kebutuhan pokok. Tentu harga yang ditawarkan sebanding dengan fasilitas dan kapasitas rumah yang dipilih.
Kota menyediakan layanan publik, pusat pemerintahan, fasilitas kesehatan, transportasi, dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang mudah dijangkau. Berbeda dengan kawasan pedesaan yang cenderung sulit mendapat fasilitas publik memadai. Selain itu, pekerjaan dan penghasilan di kota cenderung lebih menjanjikan.
Apakah beragam fasilitas publik tersebut yang membuat rumah di kota terasa mahal? Tentu tidak sepenuhnya demikian. Fasilitas publik bukan satu-satunya faktor penentu harga rumah yang ditawarkan di kawasan perkotaan. Berikut beberapa faktor yang sangat mempengaruhi harga hunian:
1. Luas Bangunan dan Lahan
Daerah perkotaan yang padat penduduk membuat lahan banyak beralih fungsi sebagai pemukiman. Banyak pengembang properti yang memanfaatkan lahan terbatas untuk hunian minimalis. Karena lahan di pusat kota otomatis memiliki NJOP tinggi, maka tidak heran jika harga bangunan yang berdiri di atasnya mahal.
Saat ini rata-rata harga lahan per meter persegi mencapai jutaan atau puluhan juta di kota besar. Semakin strategis letaknya, semakin tinggi pula harganya. Setelah jadi rumah siap huni tipe sederhana di kota besar, harganya mencapai ratusan juta rupiah.
(Baca juga : Beli Rumah atau Bangun Rumah Sendiri? Ini yang Harus Anda Pertimbangkan)
2. Lokasi sebegai Penentu Harga Rumah
Kawasan pemukiman di perkotaan yang terletak dekat dengan pusat pemerintah, layanan kesehatan dan pendidikan umumnya mematok harga tinggi. Karena selain harga lahan yang mahal, fasilitas umum yang mudah dijangkau menambah harga jual properti di kawasan ini.
Oleh karena itu, jika menginginkan rumah dengan harga yang lebih terjangkau, kawasan pinggiran kota bisa menjadi alternatif pilihan terbaik. Di satu sisi mungkin perlu usaha yang lebih besar untuk mencapai berbagai fasilitas publik di tengah kota. Akan tetapi, kawasan pinggiran biasanya juga menawarkan udara yang lebih bersih.
(Baca juga : Kenali Situs Jual Rumah Terpercaya Sebelum Membeli Rumah! )
3. Kondisi Lingkungan dan Fasilitas Publik
Kondisi lingkungan yang baik dan fasilitas publik di sekitar rumah hunian dapat menambah rasa nyaman. Umumnya pengembang atau penjual rumah mematok harga lebih tinggi untuk hunian yang terletak di tempat strategis.
Saat ini ada banyak cara praktis untuk melakukan survei harga rumah dan fasilitas yang disediakan oleh pengembang. Pertama, manfaatkan media sosial, baik Instagram, Facebook, atau Tiktok. Para agen dan pengembang biasanya menawarkan properti lengkap dengan spesifikasi bahan dan fasilitas yang tersedia.
Setelah mendapat info singkat, lakukan survei langsung ke lokasi untuk memastikan iklan tersebut sesuai dengan aslinya. Pastikan tim pengembang perumahan atau tim pemasaran yang mengatur transaksi jual beli rumah tersebut dapat dipercaya dan memiliki reputasi baik untuk menghindari penipuan.
Yang juga penting untuk selalu dingat, jika kita telah berkeputusan membeli properti , baik untuk keperluan investasi maupun hunian , kita perlu berpikir cermat dan sistematis, serta mengambil keputusan seiring dengan pertimbangan – pertimbangan rasional yang telah kita buat.
(Baca juga : 6 Keuntungan Beli Apartemen Second : Pertimbangan untuk Anda)
