Tips Bikin Rumah Sendiri yang Perlu Anda Tahu
Disebabkan ada begitu banyak pasokan rumah eksting atau rumah telah terbangun, banyak pemilik rumah memilih untuk membeli rumah eksisting. Ini tentunya juga bukan pilihan yang buruk. Kebanyakan rumah dibangun untuk kuat berdiri bertahun – tahun, dan bisa direnovasi juga sesuai kebutuhan.
Selain membeli rumah yang sudah jadi dan siap huni, Anda memiliki pilihan membangun rumah sendiri dari tanah kosong, untuk mendapatkan tempat tinggal idaman. Banyak hal – hal menarik dari bikin rumah sendiri, Ia bisa didesain persis menyesuaikan kebutuhan Anda. Anda juga bisa mewujudkan hunian impian sesuai dengan kemampuan. Jangan dilupakan juga, membangun rumah sendiri juga terkadang memnberikan konsekuensi yang harus diantisipasi. Ada masalah – maslaah yang tersembunyi: terkait material berbahaya. Misalya pengunaan cat berbasis timbal, atau pemakaian material asbestos.
Seringkali yang terpenting disini adalah bagaimana mampu mengidentifikasi, percaya dan bisa bekerjasmaa dengan ahlinya di bidang konstruksi rumah. Hal ini jauh lebih utama, ketimbang berupaya tahu setiap detil dan centimeter tentang apa dan bagaimana meninggikan tembok misalnya. Penting juga untuk mampu membuat perencanaan di depan, percaya diri dalam mengambil keputusan, serta menjadi asertif. Ketiganya menjadi faktor utama dalam menjadikan pembangun swadaya yang efektif.
Inilah tahap-tahap yang harus Anda tahu sebelum merealisasikan rencana membuat rumah sendiri.
1. Merencanakan Keuangan , Aspek Utama Bikin Rumah Sendiri
Mendirikan rumah sudah pasti memerlukan perencanaan keuangan yang matang. Hal-hal yang harus Anda perhatikan yaitu sumber dana pembiayaannya, apakah dari uang tabungan, pinjaman, atau pemasukan yang lain. Selanjutnya pertimbangkan dana yang ada dengan pengeluaran meliputi biaya mendesain rumah, pembelian material, biaya jasa konstruksi atau pekerja bangunan, konsumsi, dan legalitas bangunan.
( Baca juga : Cara Mencari Rumah Dijual di Malang dengan Harga Miring )
2. Merencanakan Pembangunan Rumah
Yang harus Anda perhatikan dalam merencanakan pembangunan yaitu jumlah pengeluaran harian, mingguan, atau bulanan, estimasi waktu pembangunan, desain bangunan, biaya konsumsi selama pembangunan, dan biaya legalitas bangunan. Nah, sebelum itu Anda harus mengetahui luas lahan bangunan.
Caranya yaitu dengan menjumlahkan dulu kebutuhan di luar biaya bangunan seperti PDAM, listrik, perabotan, dan taman. Kurangi total dana yang ada dengan kebutuhan biaya di luar bangunan utama tersebut dan sisihkan 80% untuk pembangunan rumah. Sisanya yang sebanyak 20% gunakan untuk kebutuhan darurat atau pembengkakan.
Selanjutnya lakukan survey untuk mendapatkan biaya pembangunan per m2 beserta jangka waktunya. Dari penghitungan dana untuk bangunan utama dan biaya pembangunan per m2 tersebut akan didapat luas lahan untuk bangunan yang dapat dibuat.
3. Menentukan Desain Rumah
Mendesain rumah dapat dilakukan sendiri, tetapi jika Anda belum berpengalaman, risikonya akan terjadi bongkar pasang yang nantinya merugikan. Maka lebih baik menggunakan jasa arsitek untuk mendesain rumah. Selain desain, mereka juga dapat membantu merencanakan kebutuhan jenis dan jumlah material yang diperlukan secara detail.
4. Membersihkan dan Penyiapan Site
aatnya fokus pada situasi dan lingkungan. Proyek bikin rumah , ‘know-how’ nya tidak hanya perlu ditanamkan dipikiran dan dituangkan secara tajam di gambar cetak biru dan kertas kerja. Tapi juga perlu segera dipersiapkan lokasi di titik pembangunannya.
Tapak pembangunan rumah perlu dibersihkan dari batu – batu dan gulma yang menggangu. Serta puing – puing yang bisa menghambat proses pembangunan. Pembersihan juga dilakukan di area 8 meter di luar batas site atau kepemilikkan properti.
Jasa survei tanah juga perlu dipanggil untuk memastikan titik patok sudah sesuai gambar kerja dan luasan tapak kita. Surveyor juga bisa melakukan pembacaan topografi tapak, untuk menentukan aliran air di luasan tapak.
(Baca juga : Kenali Situs Jual Rumah Terpercaya Sebelum Membeli Rumah! )
5. Bikin rumah sendiri berarti Mencari Bahan dan Material Bangunan Sendiri
Material dasar yang harus Anda sediakan terlebih dahulu meliputi pasir, semen, batu bata, batu kali, dan kawat pondasi. Pilihlah toko material yang lengkap dan harganya bersaing karena Anda tidak hanya akan berbelanja sekali saja di sana.
Salah satu tips membangun rumah sendiri : Belilah material sesuai jadwal pengerjaan proyek. Jika material tidak tersedia sesuai jadwal, tidak saja durasi pekerjaan proyek menjadi lebih lama. Anda pun terkena biaya tambahan yang sebetulnya tak perlu : argo bayaran tukang dan lainnya terus berjalan. Agar kualitas material tetap terjaga dan tidak makan tempat, belilah bahan untuk pengerjaan kurang dari lima hari. Untuk material pendukung seperti keramik, batu alam, wastefel, kran, toilet, dan kabel dapat Anda beli bertahap jika ada waktu luang.
6. Menentukan Kontraktor atau Pekerja Bangunan
Tahap bikin rumah yang terakhir yaitu menentukan pekerja bangunan atau jasa kontraktor yang akan mengerjakan rumah Anda. Bila menginginkan pekerjaan yang dilakukan secara profesional, Anda dapat memilih jasa konstruksi yang sudah berbadan hukum. Selain penjadwalan pekerjaan yang teratur, umumnya mereka juga memberikan garansi dan konsultasi sebelum pengerjaan. Namun, umumnya jasa kontraktor lebih mahal. Berbeda dengan pekerja bangunan yang berstatus pekerja lepas. Baik pekerja bangunan maupun jasa kontraktor sebaiknya pilih berdasarkan reputasi mereka melalui referensi orang-orang yang Anda percayai.
Portal properti terpercaya , RumahDimana.com berkolaborasi dengan kontraktor bonafid dan spesialis profesional, yang terpercaya bertahun – tahun dalam pembangunan rumah. Dengan rekam jejak yang valid dalam proses renovasi rumah
Dari penjelasan mengenai tahapan bikin rumah dari awal sampai proses pembangunan, tentunya Anda dapat mulai membuat perencanaan. Dengan begitu rumah impian Anda akan segera terwujud.
(Baca juga: Siap Membeli Rumah Baru? Perhatikan Hal-Hal Berikut)